Senin, 29 Desember 2008

MENGINGAT INGAT

Jumat, 19 Desember 2008
Mazmur 103:1-5
MENGINGAT-INGAT
Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
(Mazmur 103:2)

Kadang-kadang kita terbangun dengan persendian yang nyeri, semangat yang lesu, dan bertanya-tanya bagaimana kita bisa menyingkirkan kelesuan kita serta dapat menjalani hari-hari dengan baik.
Berikut ini ada sebuah ide: Berusahalah mengucap syukur kepada Allah seperti Daud. Pikirkan dan ingatlah kembali semua "kebaikan" Allah yang layak Anda syukuri (Mazmur 103:2). Ucapan syukur akan membuahkan sukacita.
Bersyukurlah kepada Allah atas pengampunan-Nya. Dia "mengampuni semua kesalahanmu" (ayat 3), dan "melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut" (Mikha 7:19).
Bersyukurlah kepada-Nya atas kesembuhan Anda (ayat 3). Allah menggunakan kelemahan dan sakit penyakit untuk menarik Anda lebih dekat kepada kasih dan kepedulian-Nya. Dan, suatu hari ketika Tuhan datang kepada Anda, Dia akan menyembuhkan semua sakit penyakit Anda.
Bersyukurlah kepada-Nya atas penebusan hidup Anda dari kehancuran (ayat 4). Ini lebih dari sekadar menyelamatkan Anda dari kematian dini. Ini pembebasan dari kematian itu sendiri.
Bersyukurlah kepada-Nya karena memahkotai hidup Anda dengan "kasih setia dan rahmat" (ayat 4).
Bersyukurlah kepada Dia yang memuaskan hasrat Anda (ayat 5). Dialah sumber kepuasan Anda. Setiap hari, Dia memperbarui kekuatan dan semangat Anda. Dengan demikian semangat Anda akan naik dan membubung seperti rajawali.
"Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!" (ayat 2) - DR

UNGKAPAN SYUKUR ADALAH INGATAN AKAN HATI YANG GEMBIRA
( Sources:kidung.com)

~ Ingat KasihMU - Theresia Age ~

Minggu, 21 Desember 2008

YESUS DI ATAS SEGALA NAMA

Kamis, 18 Desember 2008
Filipi 2:5-11
DI ATAS SEGALA NAMA
Engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka (Matius 1:21)

Apabila Anda tahu dengan pasti bahwa Anda akan kehilangan suara dan tidak akan pernah dapat berbicara lagi, maka kata terakhir apa yang ingin Anda ucapkan?
Seorang laki-laki yang menderita kanker tenggorokan akan menjalani operasi yang akan menyelamatkan hidupnya, tetapi ia akan kehilangan suaranya. Persis sebelum pembedahan dilakukan, ia meluangkan waktu bersama istrinya untuk menyatakan cintanya. Ia melakukan hal yang sama kepada putrinya.
Kemudian, ia meminta dokter yang menanganinya untuk memberitahukan kapan persisnya obat bius akan membuatnya tidak sadarkan diri. Ketika laki-laki tersebut berbaring tenang untuk tidur, ia kemudian berkata dengan sangat jelas, "Yesus! Yesus!" Itulah kata terakhir yang dipilihnya untuk diucapkan di dalam hidup ini -- "Yesus!"
Seberapa berartikah nama Yesus bagi kita? Nama-nama lain, seperti nama orang-orang yang kita cintai, jelas sangat besar artinya. Akan tetapi, bagi kita yang ditebus oleh kasih karunia Allah, nama Yesus adalah nama yang paling berarti. Demikian pula bagi Bapa surgawi kita. Bapa "sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada ... dan segala lidah mengaku, \'Yesus Kristus adalah Tuhan,\' bagi kemuliaan Allah, Bapa!" (Filipi 2:9-11).
Di sepanjang perjalanan sisa hidup kita dan sampai selama-lamanya, marilah kita mengagungkan nama yang ajaib, yaitu Yesus - VG

NAMA YESUS SANGAT BERHARGA BAGI MEREKA YANG MENGENAL-NYA
DAN TIDAK ADA ARTINYA BAGI MEREKA YANG MENOLAK-NYA

(Kidung.com)
Yesus NamaMu Yang Termanis ~ Nikita

Senin, 15 Desember 2008

FAKTOR EMPATI

Rabu, 17 Desember 2008
Ibrani 4:14-16
FAKTOR EMPATI
Firman itu telah menjadi manusia, dan tinggal di antara kita
(Yohanes 1:14)

Teladan sikap empati yang utama adalah Tuhan sendiri. Dia menjadi manusia seperti kita (Yoh 1:14). Dia benar-benar menjadi seperti kita, hingga Dia memahami pergumulan dan kelemahan kita (Ibrani 4:15). Yesus tahu apa yang sedang kita hadapi sebab Dia sendiri menjalani beratnya hidup ini. Karena kita telah menerima kasih karunia-Nya saat kita menderita, maka kita dimampukan untuk mendampingi sesama.

TAK ADA PRIBADI YANG DAPAT MEMAHAMI KITA SEPERTI YESUS

KASIH YESUS ~ NIKITA

SAAT SEMUA TAMPAK INDAH

Selasa, 16 Desember 2008
Ulangan 6:10-19
SAAT SEMUA TAMPAK INDAH
Maka berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan Tuhan,
yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan
(Ulangan 6:12)

Bagi banyak orang, hidup ini tampak menyenangkan. Pekerjaan mereka berhasil. Rumah atau apartemen tidak butuh diperbaiki. Rekening uang di bank mereka surplus. Keluarga sehat dan bahagia. Teman-teman pun setia.
Akan tetapi, saat yang menyenangkan dapat menimbulkan bahaya. Pada saat seperti itu, kenyamanan dan kesenangan duniawi dapat menjadi sangat penting sehingga kita tidak memberi banyak tempat bagi Allah dalam pikiran kita. Kesejahteraan dapat segera menjadi tolok ukur kepuasan hidup.
Allah tahu bahwa hal seperti di atas dapat terjadi pada anak-anak-Nya pada saat mereka memasuki Tanah Perjanjian. Oleh sebab itu, Dia mengingatkan mereka agar tidak melupakan sumber dari segala anugerah yang mereka terima (Ulangan 6:12). Dia memberi perintah yang jelas agar mereka:
• takut kepada Tuhan (ayat 13);
• melayani Dia (ayat 13);
• tidak berpaling kepada ilah-ilah lain (ayat 14);
• tidak mencobai Tuhan (ayat 16);
• berpegang pada perintah-perintah-Nya (ayat 17); dan
• melakukan apa yang baik dan benar (ayat 18).
Para sejarawan pernah berujar bahwa dorongan iman biasanya menurun pada saat-saat yang sejahtera. Namun, hal itu tak perlu terjadi pada kita jika kita belajar dari pengalaman orang Israel dan patuh pada perintah-Nya.
Marilah kita selalu mengingat Allah, terutama ketika semua terasa indah.

KESEJAHTERAAN DAPAT MENJADI ALAT PENGUJI KARAKTER
YANG LEBIH BAIK DARIPADA KEMISKINAN

BAPA ENGKAU SUNGGUH BAIK ~ NIKITA


(Sources:kidung.com)

PARA PENASEHAT

Senin, 15 Desember 2008
Amsal 11:14; 12:15; 27:9
PARA PENASEHAT
Jikalau penasihat banyak, keselamatan ada
(Amsal 11:14)

Pada bulan Oktober tahun 1962 ( Pas bulan & Tahub saya lahir ),konon dunia seolah-olah menahan napas saat Amerika Serikat dan Rusia hampir melancarkan perang nuklir. Pada saat itu, Perdana Menteri Nikita Khrushchev telah mengirim bom nuklir ke Kuba dan Presiden John F. Kennedy memerintahkan agar bom tersebut segera dimusnahkan. Ketegangan pun menjadi sangat tinggi pada saat itu.
Kennedy kemudian menghubungi tiga orang mantan presiden Amerika Serikat untuk meminta nasehat dari mereka. Herbert Hoover yang pernah mengalami krisis ekonomi Depresi Besar; Harry Truman yang mengakhiri Perang Dunia kedua; dan Dwight Eisenhower yang pernah menjadi Panglima Tertinggi Sekutu di Eropa. Masing-masing memiliki wawasan bernilai yang dapat dibagikan. Setelah Kennedy berunding dengan ketiga penasehat yang berasal dari Gedung Putih itu, maka ia dapat mengambil keputusan adil yang menghapuskan semua krisis. Hasilnya, perang pun dapat dihindari.
Alkitab mendorong kita untuk mencari nasehat dari orang yang bijaksana. Amsal 11:14 mengatakan, "Jikalau tidak ada pimpinan jatuhlah bangsa, tetapi jikalau penasehat banyak, keselamatan ada." Kata yang diterjemahkan "penasehat" (counsel) adalah terjemahan bahasa Ibrani untuk "mengemudikan sebuah kapal". Nasehat yang bijak akan menuntun kita ke arah yang benar.
Apakah Anda sedang mengalami krisis? Seorang yang benar-benar bijaksana akan terbuka untuk memberikan nasehat dan saran bagi orang lain. Tidakkah hari ini Anda berdoa untuk mendapatkan nasehat dari orang-orang percaya yang saleh?

JIKA ANDA MENCARI NASIHAT YANG BIJAK,
MAKA ANDA MELIPATGANDAKAN KESEMPATAN UNTUK MENDAPATKAN KEPUTUSAN YANG BENAR

KU BERSYUKUR ~ NIKITA

JAWABAN DOA

Minggu, 14 Desember 2008
1 Yohanes 3:16-23
JAWABAN DOA
Dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari Dia,
karena kita menuruti segala perintah-Nya dan melakukan apa yang berkenan kepada-Nya
(1 Yohanes 3:22)

Allah berkenan memberikan apa yang kita minta sesuai dengan kehendak-Nya. Jangan menyepelekan keinginan Allah untuk menjawab doa-doa kita. Barangkali Anda akan menerima jawaban yang mengejutkan sebentar lagi - DJ

JIKA ANDA YAKIN KEPADA ALLAH
MAKA ALLAH AKAN MEYAKINKAN ANDA

YESUS JAWABAN

YESUS mengubah Tangisan menjadi Tarian

Sabtu, 13 Desember 2008
Mazmur 30:5-13
YESUS MENGUBAH TANGISAN MENJADI TARIAN
Sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai
(Mazmur 30:6)

Hidup menjadi suram bila Anda tidak memiliki harapan.
Ada sebagian orang yang jiwanya telah menjadi beku. Kekerasan hidup telah membeku dalam jiwa-jiwa mereka. Karena mengalami kekecewaan hidup, maka setiap hari mereka dirundung oleh keputusasaan. "Sepanjang malam ada tangisan," kata sang pemazmur, "menjelang pagi terdengar sorak-sorai" (Mazmur 30:6). Dalam setiap kegelapan hidup yang kita alami, Allah rindu untuk mengubah ratapan kita menjadi tarian yang penuh sukacita (ayat 12).
Daud menulis, "Apabila bertambah banyak pikiran dalam batinku, penghiburan-Mu menyenangkan jiwaku" (Mazmur 94:19). Jika Anda berseru kepada Allah di tengah "musim dingin" Anda, maka hari ini Anda akan dapat mengalami sukacita Kristus yang lahir pada Natal - CK

SALIB MENGUBAH HIDUPKU ~ Connie Maria Mamahit

Jumat, 12 Desember 2008

SELALU BELAJAR BERSYUKUR

Jumat, 12 Desember 2008
Pengkhotbah 3:1-8
BELAJAR Selalu BERSYUKUR dalam SEGALA HAL.
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya (Pengkhotbah 3:1)

“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” 1 Tesalonika 5:18

Saya tumbuh besar dikampung yg tandus dilingkungan yg kurang berada,menyelesaikan sekolah sampai SLTA pun harus dengan perjuangan berat,dan merantau ke Ibukota berpetualang dalam kerasnya kehidupan Ibukota seperti gelombang pasang atau surut...seperti Musim Hujan atau Panas, sedang Subur atau sedang Kekeringan.Tetapi kita harus selalu berusaha Bersyukur dalam keadaan apapun.Walaupun semakin ditempa dengan keadaan tetapi Tuhan juga akan selalu memberikan Kekuatan melebihi segala perkara yang kita hadapi.

Dalam Pengkhotbah 3:1-8, Salomo menyadari akan adanya siklus kehidupan. Ia berkata bahwa ada waktu untuk menanam dan untuk menuai, ada waktu untuk menangis dan untuk tertawa, ada waktu untuk meratap dan untuk menari, ada waktu untuk memeluk dan untuk menahan diri dari memeluk, ada waktu untuk berdiam diri dan untuk bicara, ada waktu mengasihi untuk dan untuk membenci.
Sama seperti Allah yang menentukan cuaca, Dia juga mengatur siklus kehidupan: "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya" (Pengkhotbah 3:1). Apakah kita akan menolak dan mengeluhkan kondisi kita yg tidak sesuai dg kemauan kita ? Atau kita percaya kepada Allah apa pun yang Dia rencanakan bagi kita?
Apa pun situasi kita saat ini, dan kita dapat bersyukur...bagaimanapun keadaan kita.

DARIPADA BERDOA AGAR KEADAAN BERUBAH
LEBIH BAIK BERDOA AGAR ADA HATI YANG BERUBAH

Sources:( beberapa sumber ~ edit)

INDAH PADA WAKTUNYA ~ Febby Febiola

DATANG SEGERA..!!

Kamis, 11 Desember 2008
Wahyu 22:6-17
DATANG SEGERA!
Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku
(Wahyu 22:12)

Pada akhir tahun 2004 dan di awal tahun 2005, dunia dilanda serangkaian bencana alam. Apakah ini merupakan tanda kedatangan Yesus Kristus untuk kedua kalinya? Apakah ini merupakan bukti dari murka Allah, dan hukuman-Nya atas dosa-dosa manusia? Atau, apakah ini sekadar pergolakan dari kekuatan alam?
Entah apa pun penjelasan kita terhadap kejadian ini, kita perlu melihat berbagai hal tersebut dari sudut pandang yang luas. Sudah berabad-abad kejadian seperti ini terjadi berulang kali. Tidak hanya itu, manusia sendiri pun telah melakukan perbuatan yang menimbulkan penderitaan yang biadab dan menghancurkan orang lain.
Renungkanlah salah satu peristiwa sejarah, yaitu jatuhnya Roma pada tahun 445 seperti yang digambarkan seorang pemimpin gereja: "Rakyat kami tidak percaya lagi akan masa depan, terutama mereka yang tinggal di bagian kota yang paling miskin. Mereka tidak memiliki pekerjaan, makanan, dan tidak mempunyai kesempatan hidup yang lebih baik. Di beberapa bagian kota ini memang terjadi berbagai pemberontakan, tetapi di kebanyakan tempat timbul keputusasaan yang mendalam akibat pemberontakan itu. Saya yakin Kristus mendengar tangisan kami dan Dia akan segera datang."
Bencana alam dan perbuatan manusia yang tidak manusiawi akan terus berlanjut tanpa dapat diduga sampai Tuhan Yesus datang kembali untuk kedua kalinya. Kita semua merindukan kedatangan-Nya kembali karena Dia pasti akan mengubah segala sesuatunya menjadi baik - VG

SAAT DUNIA SEMAKIN KELAM - JANJI KEDATANGAN KEMBALI
SANG PUTRA ALLAH SEMAKIN TERANG

Ir.Niko Njotorahardjo.


(Sources:kidung.com)

Senin, 01 Desember 2008

JEJAK HATI

Rabu, 10 Desember 2008
Kisah Rasul 9:36-43
JEJAK HATI
Dorkas .... Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah
(Kisah Rasul 9:36)

Kita meninggalkan sidik jari di kenop pintu, buku, tembok, atau keyboard. Karena setiap orang memiliki sidik jari yang berbeda, maka setiap kali kita memegang sesuatu, identitas kita pasti akan tertinggal di sana. Beberapa supermarket di luar negeri bahkan menggunakan suatu teknologi yang memungkinkan para pelanggan dapat melakukan pembayaran dengan memindai sidik jari. Setiap sidik jari dan nomor rekening pelanggan didokumentasikan, sehingga untuk membayar tagihan mereka hanya perlu memindai sidik jari.
Seorang wanita yang hidup di zaman gereja mula-mula meninggalkan jejak yang lain, yaitu "jejak hati". Dorkas menyentuh hidup banyak orang dengan talentanya yang unik, yakni menjahit dan memberi baju. Ia digambarkan sebagai orang yang "banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah" (Kisah Para Rasul 9:36). Kita sebenarnya juga dapat menjadi orang yang "yang rajin berbuat baik" (Titus 2:14). Kita mempunyai jejak hati yang unik, yang dapat menyentuh hati orang lain.
Seorang penulis tak dikenal menulis sebuah doa tentang memberi semangat bagi orang lain: "Ya Allah, ke mana pun aku pergi, izinkan aku meninggalkan jejak hati! Jejak hati belas kasihan, pengertian, dan kasih. Jejak hati yang penuh kebaikan dan kepedulian yang tulus. Kiranya hatiku menyentuh orang yang kesepian, anak perempuan yang pergi dari rumah, atau ibu-ibu yang risau bahkan kakek-kakek tua. Utuslah aku untuk meninggalkan jejak hatiku. Dan, jika ada seorang yang mengatakan, "Aku tersentuh", kiranya ia merasakan kasih-Mu melalui aku."
Apakah Anda akan menaikkan doa yang sama hari ini? - AC

MANUSIA YANG MEMILIKI HATI UNTUK ALLAH
JUGA MEMILIKI HATI UNTUK MANUSIA
(Sources:kidung.com)

GULUNGAN NASKAH KUNO

Selasa, 09 Desember 2008
Ulangan 6:4-9
GULUNGAN NASKAH KUNO
Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu
(Ulangan 6:7)

Keluarga saya sangat ingin mengunjungi pameran koleksi Gulungan Kitab Laut Mati (Dead Sea Scroll), yang dibawa dari Israel. Salinan naskah kuno dari Perjanjian Lama ini membuktikan bahwa Alkitab kita tetap akurat selama berabad-abad. Keponakan kami, Daniel dengan sangat senangnya menceritakan rencana darmawisata itu kepada teman-teman sekolahnya, "Keluarga kami akan pergi mengunjungi \'pemulung Laut Mati!\'" Kami semua tertawa mendengar kata "gulungan" yang ia eja secara keliru. Karena masih kecil ia mengubah kata "gulungan" yang tidak ia mengerti menjadi kata yang sudah ia kenal. Akan tetapi, dalam antusiasme kanak-kanaknya, ia tahu keluarga kami hendak melihat sesuatu yang luar biasa!
Kegembiraan Daniel memperlihatkan betapa pentingnya aspek rohani dalam pengasuhan anak. Nilai-nilai tidak saja ditanamkan kepada anak-anak lewat perkataan, tetapi juga melalui emosi yang kita tunjukkan. Apresiasi kita terhadap firman Allah dapat dikomunikasikan kepada anak-anak dengan berbagai cara (Ulangan 6:4-9), termasuk perbincangan kita dengan orang lain yang ia dengarkan.
Anak-anak yang masih kecil barangkali belum dapat mengerti setiap pemikiran rohani yang sedang kita diskusikan, tetapi mereka bisa menangkap sisi penting yang terkandung di dalamnya. Anak-anak dapat menarik nilai-nilai rohani dan bertumbuh dalam pengertian yang benar pada saat kita memperlihatkan dan memberi contoh tentang menghormati dan bersukacita akan firman Tuhan - HF

ANTARKAN SEORANG ANAK KE JALAN YANG HARUSNYA IA TUJU
NAMUN PASTIKAN BAHWA ANDA JUGA MELALUI JALAN TERSEBUT
(Souerces:kidung.com)

BADAI KEHIDUPAN

Senin, 08 Desember 2008
Markus 4:35-41
BADAI KEHIDUPAN
Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, sebab Ia memelihara kamu
(1 Petrus 5:7)

Emilie, istri seorang pendeta Jerman bernama Christoph Blumhardt yang hidup pada abad ke-19, heran melihat ketekunan suaminya dalam mendoakan jemaat. Suaminya bahkan tidak pernah tertidur saat mendoakan mereka. Suatu malam Emilie bertanya, "Apa rahasiamu sehingga dapat berdoa seperti itu?"
Suaminya menjawab, "Apakah Allah yang kita sembah begitu lemah, sehingga dengan mengkhawatirkan jemaat aku dapat mendukung kesejahteraan mereka?" Kemudian ia menambahkan, "Tidak! Setiap hari kita harus menanggalkan semua beban dan menyerahkannya kepada Allah."
Suatu sore Tuhan Yesus bersama para muridnya menyeberangi Danau Galilea. Karena kelelahan setelah seharian melayani, Tuhan Yesus pun tertidur di geladak kapal. Tiba-tiba badai melanda danau itu dengan sangat hebat, sehingga murid-murid Tuhan yang dulunya adalah para nelayan pun menjadi sangat ketakutan. Akan tetapi, Tuhan Yesus tetap tidur sampai murid-murid-Nya yang ketakutan berteriak minta tolong dan membangunkan Dia. "Guru, tidak pedulikah Engkau kalau kita binasa?" (Markus 4:38). Kita tahu, Yesus sudah terbiasa memercayakan diri kepada Bapa surgawi. Dengan memegang komitmen seperti itu, Yesus dapat tertidur di tengah badai yang menggelora.
Manakala kekhawatiran merasuki pikiran kita, mari serahkan semua kekhawatiran itu kepada Allah dan jangan sekali-kali kita ambil kembali (1 Petrus 5:7). Itulah rahasia bagaimana kita dapat memiliki jiwa yang penuh kedamaian meskipun sedang berada dalam badai kehidupan - VG

LEPASKANLAH BEBAN ANDA
DENGAN MENYERAHKANNYA KEPADA ALLAH
(Sources:kidung.com)

RUMAH YANG KOKOH

Minggu, 07 Desember 2008
Matius 7:15-27
RUMAH YANG KOKOH
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu bertiuplah angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak roboh (Matius 7:25)

Menurut sebuah artikel yang dimuat di Wall Street Journal, dikatakan bahwa sebagian orang Amerika saat ini telah membangun rumah yang lebih kokoh daripada waktu-waktu sebelumnya.
Badai, banjir, dan tornado telah menyebabkan kerusakan harta benda yang bernilai jutaan dolar di seluruh negara. Karena itu, didorong oleh faktor bisnis, pemerintah, dan perusahaan asuransi, sebagian kontraktor telah membuat konstruksi rumah yang sangat kokoh dengan jendela yang mampu menahan angin berkecepatan 250 km/jam, penggunaan paku atap yang sangat kuat dan tidak mudah patah, serta material lain yang kekuatannya dapat menahan kebisingan jet supersonik.
Bolingbrook, Illinois, adalah sebuah area permukiman yang pernah hancur oleh angin tornado pada tahun 1990-an. Kemudian sebuah perusahaan konstruksi membangun rumah-rumah yang kokoh di daerah tersebut dengan harapan bahwa kejadian yang sama tidak akan terulang kembali.
Kita yang mengenal Tuhan Yesus menyadari bahwa fondasi rohani pun harus kuat dan aman. Dalam bacaan Kitab Suci hari ini, Kristus menggambarkan dengan jelas bagaimana seharusnya sebuah fondasi itu dibangun pada saat Dia merujuk pada kalimat "setiap orang yang mendengar perkataan-Ku" (Matius 7:24), demikian juga saat Dia mengajarkan Khotbah di Bukit (Matius 5-7).
Apabila kita menerima dengan iman perkataan dan karya Yesus yang dilakukan semata demi kebaikan kita, maka kehidupan rohani kita akan berdiri di atas sebuah batu yang kokoh, yaitu Yesus Kristus - DC

AGAR DAPAT BERTAHAN DALAM BADAI HIDUP
BERPEGANGLAHLAH PADA BATU KEHIDUPAN
(Sources:kidung.com)

MENANTIKAN ALLAH

Sabtu, 06 Desember 2008
Lukas 2:25-35
MENANTIKAN ALLAH
Simeon ... seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel
Lukas 2:25)

Penulis Henri Nouwen mengamati bahwa ternyata halaman-halaman pertama Injil Lukas dipenuhi dengan orang-orang yang sedang menanti. Mereka adalah Zakharia dan Elisabet, Maria dan Yusuf, Simeon dan Ana. Mereka semua menantikan pemenuhan janji Allah. Akan tetapi, bukannya menanti dengan sikap yang pasif, mereka justru dengan aktif mencari Tuhan setiap hari dalam hidup mereka. Nouwen menyebut sikap mereka sebagai sikap "siap sedia".
Simeon, misalnya. Alih-alih dikendalikan oleh rasa putus asa, ia justru dituntun oleh Roh yang kemudian mendorongnya untuk pergi ke Bait Allah. Kata-kata pujian yang terlontar dari mulutnya pada saat melihat bayi Yesus, Sang Mesias yang dijanjikan, mencerminkan suatu teladan harapan yang penuh kesabaran kepada Allah. Ia berkata, "Mataku telah melihat keselamatan yang dari-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menyatakan kehendak-Mu bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel" (Lukas 2:30-32).
Banyak di antara kita yang menantikan jawaban doa atau pemenuhan janji dari Allah. Firman-Nya datang kepada kita, sama seperti pengalaman mereka yang disatukan dalam berbagai peristiwa yang menandai Natal pertama: "Jangan takut, hai Zakharia" (1:13); "Jangan takut, hai Maria" (1:30); "Jangan takut, [hai para gembala]" (2:10).
Apabila kita mendengarkan Allah melalui firman-Nya dan menaati-Nya, kita akan menemukan kebaikan dan kuasa-Nya ketika kita menanti-Nya - DC

WAKTU YANG DIHABISKAN UNTUK "MENANTIKAN ALLAH"
TIDAK PERNAH SIA-SIA
(Sources:kidung.com)

KEBAJIKAN-NYA TETAP

Jumat, 05 Desember 2008
Mazmur 112:4-9
KEBAJIKAN-NYA TETAP
Kebajikan-Nya tetap untuk selama-lamanya
Mazmur 112:9)

Kita kerap merasa tidak bahagia saat semakin tua karena kita rindu akan "masa lalu yang membahagiakan", yaitu saat kita menikmati kesehatan, kekayaan, jabatan, atau kekuasaan. Akan tetapi, semua yang diberikan dunia ini tidak akan bertahan lama. Semua itu tidak pasti, dapat berubah, dan tidak tetap. Pada saatnya nanti, semua itu dapat diambil dari kita dan digantikan dengan kemiskinan, pengasingan, kelemahan, serta penderitaan.
Ketika kita menyadari bahwa dunia ini dan segala sesuatu yang ada di dalamnya tidak kekal dan tidak bisa diperkirakan, kita akhirnya mengharapkan sesuatu yang kekal. Apa yang masih dapat kita miliki?
Pemazmur menulis, "Kebajikan-Nya [Allah] tetap untuk selama-lamanya" (112:9). Ini tidak bisa diganggu gugat dan tidak bisa lapuk oleh waktu dan keadaan. Tidak satu pun peristiwa yang terjadi di dunia ini yang bisa merampasnya. Ini tidak akan berubah, meskipun kehidupan mengambil milik kita satu per satu.
Kebajikan ini menjadi milik kita jika kita mendekat kepada Allah melalui iman kepada Yesus Kristus (lihat Roma 1:17; 3:21-26). Dialah batu karang kita, keselamatan kita, dan satu-satunya sumber kebahagiaan sejati serta kekal. Mazmur 112:1 mengatakan, "Berbahagialah orang yang takut akan Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya."
Bersukacitalah di dalam Tuhan dan firman-Nya, maka Anda akan menemukan kebahagiaan yang sejati. Hanya Dialah yang bisa memberikan kebajikan yang akan tetap tinggal sampai selama-lamanya - DR

KITA AKAN MERASA BAHAGIA
JIKA KITA BERSUKACITA DI DALAM TUHAN

(Sources:kidung.com)

KARYA SENI ALLAH

Kamis, 04 Desember 2008
Kolose 3:8-17
KARYA SENI ALLAH
... mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbarui
untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Penciptanya
Kolose 3:10)

Vincent Van Gogh membeli cermin dan menggunakan gambaran wajahnya sendiri di banyak lukisannya. Rembrandt juga menggunakan dirinya sendiri sebagai model, buktinya ia menyelesaikan hampir 100 potret diri. Para seniman ini memiliki panutan yang sangat baik, yakni Allah sendiri, yang menggunakan gambar diri-Nya sendiri sebagai pola bagi ciptaan-Nya yang termulia (Kejadian 1:27).
Henry Ward Beecher, pendeta pada abad ke-19 yang termasyhur, berkata, "Setiap seniman mencelupkan kuasnya ke dalam jiwanya sendiri, dan melukiskan dirinya sendiri pada lukisan yang dibuatnya." Di dalam segala sesuatu yang kita ciptakan -- karya seni, musik, karya sastra, bahkan anak-anak kita -- akan terungkap sebagian kecil diri kita. Begitu juga dengan Allah; kita masing-masing mengungkapkan sebagian kecil dari diri-Nya. Gambaran tersebut mungkin menjadi kusam, tetapi gambar itu akan selalu ada dan tidak bisa dihilangkan.
Perubahan-perubahan lahiriah yang kita lakukan tidak akan memperbaiki berbagai kekurangan yang ada pada diri kita. Pakaian, kosmetik, dan operasi memang dapat membuat kita menjadi tampak seperti orang lain, tetapi tidak seperti mahakarya unik yang telah dirancang Allah dalam diri kita masing-masing. Kita memerlukan "diri" yang benar-benar baru (Kolose 3:10), diri yang diperbarui menurut gambar-Nya dan didandani dengan pakaian belas kasih, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran (ayat 12).
Untuk memperbaiki citra "diri" Anda, kenakan karakter Allah dan perlihatkan citra-Nya dengan segala kemuliaan-Nya - J

ANAK-ANAK ALLAH HARUS MENCERMINKAN KEMIRIPAN DENGAN BAPA MEREKA

(Sources:kidung.com)

KARYA SENI ALLAH

Kamis, 04 Desember 2008
Kolose 3:8-17
KARYA SENI ALLAH
... mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbarui
untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Penciptanya
Kolose 3:10)

Vincent Van Gogh membeli cermin dan menggunakan gambaran wajahnya sendiri di banyak lukisannya. Rembrandt juga menggunakan dirinya sendiri sebagai model, buktinya ia menyelesaikan hampir 100 potret diri. Para seniman ini memiliki panutan yang sangat baik, yakni Allah sendiri, yang menggunakan gambar diri-Nya sendiri sebagai pola bagi ciptaan-Nya yang termulia (Kejadian 1:27).
Henry Ward Beecher, pendeta pada abad ke-19 yang termasyhur, berkata, "Setiap seniman mencelupkan kuasnya ke dalam jiwanya sendiri, dan melukiskan dirinya sendiri pada lukisan yang dibuatnya." Di dalam segala sesuatu yang kita ciptakan -- karya seni, musik, karya sastra, bahkan anak-anak kita -- akan terungkap sebagian kecil diri kita. Begitu juga dengan Allah; kita masing-masing mengungkapkan sebagian kecil dari diri-Nya. Gambaran tersebut mungkin menjadi kusam, tetapi gambar itu akan selalu ada dan tidak bisa dihilangkan.
Perubahan-perubahan lahiriah yang kita lakukan tidak akan memperbaiki berbagai kekurangan yang ada pada diri kita. Pakaian, kosmetik, dan operasi memang dapat membuat kita menjadi tampak seperti orang lain, tetapi tidak seperti mahakarya unik yang telah dirancang Allah dalam diri kita masing-masing. Kita memerlukan "diri" yang benar-benar baru (Kolose 3:10), diri yang diperbarui menurut gambar-Nya dan didandani dengan pakaian belas kasih, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran (ayat 12).
Untuk memperbaiki citra "diri" Anda, kenakan karakter Allah dan perlihatkan citra-Nya dengan segala kemuliaan-Nya - J

ANAK-ANAK ALLAH HARUS MENCERMINKAN KEMIRIPAN DENGAN BAPA MEREKA

(Sources:kidung.com)

SAAT ITULAH SAYA TAHU

Rabu, 03 Desember 2008
Kisah Para Rasul 26:8-18
SAAT ITULAH SAYA TAHU
Aku akan mengutus engkau kepada mereka, untuk membuka mata mereka,supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang.
Kisah Para Rasul 26:17,18)

Lampu panggung meredup ketika Tom Whittaker mulai menyanyikan Mary, Did You Know? Petikan gitar yang lembut dan mantap dengan indah mengiringi suaranya yang tenang dan dalam. Istrinya, Gloria, mengatakan ketika pertama kali mendengar Tom menyanyikan lagu itu, Gloria jatuh cinta kepadanya.
Banyak orang yang mengenal Yesus sebagai Juru Selamat dapat menunjuk suatu momen khusus yang membuat mereka menyadari besarnya kasih Allah yang mengagumkan bagi mereka. Saat itulah, mereka memahami kasih Allah. Ray Boltz menggambarkannya dalam lagu:
Pada kejadian itu/Saat itu pula aku mengerti/ Bagaikan berjalan dalam gelap/Cahaya muncul menerangi.
Paulus menemukan momen seperti itu ketika menuju Damsyik. Pertemuan pertamanya dengan Yesus mengubahnya dari seorang penganiaya kejam orang kristiani menjadi misioner besar yang pertama. Berkat pengalaman yang membuka matanya ini, kasih Paulus yang baru kepada Juru Selamat mendorongnya untuk mewartakan Injil kepada setiap orang yang ditemuinya (Kisah Para Rasul 26).
Mungkin Anda tahu tentang Kristus, tetapi tak pernah memercayakan keselamatan kepada-Nya. Yohanes menulis, "Kita tahu bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup" (1 Yohanes 3:14). Namun, pernyataan itu hanya berlaku bagi mereka yang mencari pengampunan dari Yesus.
Karena kasih Allah, Anda juga bisa "memperoleh pengampunan dosa" melalui Yesus Kristus (Kisah Para Rasul 26:18) dan "dilahirkan kembali" (Yohanes 3:3). Sekaranglah waktunya - CK

MENGETAHUI BAHWA ALLAH ADA
BERBEDA DENGAN MENGENAL ALLAH YANG SEBENARNYA

(Sources:kidung.com)

TAKUT SETENGAH MATI

Selasa, 02 Desember 2008
1 Korintus 15:51-58
TAKUT SETENGAH MATI
Juru Selamat kita Yesus Kristus, yang melalui Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa
(2 Timotius 1:10)

Baris pembuka sebuah lagu country, "Sarabeth is scared to death ..." [Sarabeth takut setengah mati] menggambarkan kepada pendengarnya mengenai hati seorang gadis remaja yang sangat ketakutan karena didiagnosa menderita penyakit kanker. Lirik lagu Skin (Sarabeth) memaparkan pergumulan yang dihadapinya. Pergumulannya itu tidak hanya berkaitan dengan penyakit dan pengobatannya, tetapi juga berhubungan dengan bukti nyata dari pergumulannya, yaitu rambutnya yang rontok (judul lagu tersebut diambil dari sini). Ini adalah lagu kemenangan yang menyentuh di tengah-tengah suatu tragedi, ketika Sarabeth menghadapi ketakutan hidup-dan-mati yang memang mengerikan akibat kanker yang dideritanya tersebut.
Bayangan kematian menghadang setiap manusia. Namun, entah kita menghadapi kenyataan tersebut dengan rasa takut atau dengan penuh keyakinan, tidak tergantung pada ada atau tidaknya pandangan hidup yang baik atau sikap positif. Cara kita menghadapi kematian, seluruhnya tergantung pada apakah kita memiliki hubungan pribadi dengan Yesus, yang memberikan diri-Nya untuk mati supaya kematian itu sendiri dapat dipatahkan.
Rasul Paulus pernah menulis kepada Timotius bahwa Juru Selamat kita adalah Dia yang "melalui Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa" (2 Timotius 1:10). Dengan demikian, kita tidak perlu merasa takut setengah mati pada saat melewati masa-masa hidup yang paling sulit sekalipun.
Kita dapat hidup dengan penuh keyakinan dan harapan karena Yesus telah menaklukkan maut - WE

KARENA KRISTUS HIDUP KITA TIDAK PERLU TAKUT TERHADAP KEMATIAN

(Sources:kidung.com)

APAKAH ALLAH LUPA..?

Senin, 01 Desember 2008
APAKAH ALLAH LUPA?
Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka .
Ibrani 8:12)

Allah rindu mengampuni para pendosa! Namun, dalam benak banyak orang, pemikiran ini rasanya terlalu indah untuk menjadi kenyataan. Tak terhitung khotbah yang telah disampaikan untuk meyakinkan orang-orang yang dibebani rasa bersalah bahwa ini benar. Kebanyakan khotbah menekankan bahwa Allah tak hanya mengampuni pendosa, tetapi juga lupa akan dosanya. Saya sendiri sering berkata demikian pada diri saya, tanpa meragukan kebenarannya.
Pada suatu hari Minggu saya mendengar khotbah yang benar-benar mengubah pemikiran saya. Saya merasa tertarik ketika pembicara itu berkata, "Saya tidak terlalu yakin pada ajaran bahwa Allah lupa pada dosa saya. Lagi pula, bagaimana jika seandainya Dia tiba-tiba ingat? Bagaimanapun, hanya yang tidak sempurna yang bisa lupa, akan tetapi Allah adalah sempurna."
Ketika saya mempertanyakan dasar alkitabiah atas pernyataan tersebut, pendeta itu membaca Ibrani 8:12, "Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka." Lalu ia berkata, "Allah tidak mengatakan bahwa Dia akan lupa pada dosa kita -- Dia mengatakan bahwa Dia tidak akan mengingatnya lagi! Janji-Nya untuk tidak mengingat dosa kita lebih kuat daripada mengatakan bahwa Dia akan lupa pada dosa kita. Sekarang, janji itulah yang meyakinkan saya!"
Apakah Anda khawatir masih ada dosa-dosa tertentu yang akan menyebabkan Anda dihukum suatu hari nanti? Karena Kristus mati demi dosa-dosa kita (1 Korintus 15:3), Allah berjanji untuk mengampuni kita dan tak akan mengingat dosa kita lagi (Mazmur 103:12) - J

UNTUK MENIKMATI MASA DEPAN
TERIMALAH PENGAMPUNAN ALLAH ATAS MASA LAMPAU

(Sources:kidung.com)