Senin, 29 Desember 2008

MENGINGAT INGAT

Jumat, 19 Desember 2008
Mazmur 103:1-5
MENGINGAT-INGAT
Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
(Mazmur 103:2)

Kadang-kadang kita terbangun dengan persendian yang nyeri, semangat yang lesu, dan bertanya-tanya bagaimana kita bisa menyingkirkan kelesuan kita serta dapat menjalani hari-hari dengan baik.
Berikut ini ada sebuah ide: Berusahalah mengucap syukur kepada Allah seperti Daud. Pikirkan dan ingatlah kembali semua "kebaikan" Allah yang layak Anda syukuri (Mazmur 103:2). Ucapan syukur akan membuahkan sukacita.
Bersyukurlah kepada Allah atas pengampunan-Nya. Dia "mengampuni semua kesalahanmu" (ayat 3), dan "melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut" (Mikha 7:19).
Bersyukurlah kepada-Nya atas kesembuhan Anda (ayat 3). Allah menggunakan kelemahan dan sakit penyakit untuk menarik Anda lebih dekat kepada kasih dan kepedulian-Nya. Dan, suatu hari ketika Tuhan datang kepada Anda, Dia akan menyembuhkan semua sakit penyakit Anda.
Bersyukurlah kepada-Nya atas penebusan hidup Anda dari kehancuran (ayat 4). Ini lebih dari sekadar menyelamatkan Anda dari kematian dini. Ini pembebasan dari kematian itu sendiri.
Bersyukurlah kepada-Nya karena memahkotai hidup Anda dengan "kasih setia dan rahmat" (ayat 4).
Bersyukurlah kepada Dia yang memuaskan hasrat Anda (ayat 5). Dialah sumber kepuasan Anda. Setiap hari, Dia memperbarui kekuatan dan semangat Anda. Dengan demikian semangat Anda akan naik dan membubung seperti rajawali.
"Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!" (ayat 2) - DR

UNGKAPAN SYUKUR ADALAH INGATAN AKAN HATI YANG GEMBIRA
( Sources:kidung.com)

~ Ingat KasihMU - Theresia Age ~

1 komentar:

  1. Salah satu masalah manusia yang terbesar adalah sulitnya bersyukur ketika menderita. Teladan Yesus di Salib rupanya sulit ditiru oleh anak-anak-NYA. Kenapa? Karena manusia lebih menganut rencontre intramondeine. Saya suka ketika saya perlu. Kebutuhan dalam duka adalah minta tolong dan bukan bersyukur. Padahal, bersyukur dalam duka adalah berjalan dengan memikul Salib. Bersyukur dalam duka adalah sulit. Ternyata. Sama sulitnya dengan memikul Salib. Nyatanya. Shalom sahabat Embun777

    BalasHapus