Kamis, 27 November 2008

SENYUM di GEREJA

Kamis, 06 November 2008
Mazmur 33:1-22
SENYUM DI GEREJA
Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan tidak terkatakan
(1Petrus 1:8)

Beberapa waktu yang lalu, saya dan istri saya mengunjungi sebuah gereja di luar kota. Ketika kami pulang, istri saya bertanya, "Apakah kamu memperhatikan sesuatu yang aneh dengan orang-orang di gereja tadi?" Terus terang saya tidak begitu memperhatikan hal itu. Lalu, istri saya menjelaskan, "Tak ada seorang pun yang tersenyum." Ketika saya mengingatnya kembali, saya sependapat dengan istri saya. Suasana muram menyelimuti permainan musik dan pemberitaan firman. Bahkan, tidak biasanya serambi gereja juga terasa mencekam.
Pengalaman ini mengingatkan saya pada sebuah kolom surat kabar yang ditulis oleh Erma Bombeck beberapa tahun yang lalu. Suatu ketika, di gereja ia duduk beberapa baris di belakang seorang anak laki-laki dan ibunya. Anak itu menoleh ke belakang dan tersenyum kepada semua orang. Mereka pun membalas senyumannya. Tiba-tiba saja ibunya menyadari apa yang dilakukan anaknya. Ia memutar kepala anaknya dan berbisik cukup keras, "Berhentilah tersenyum. Kamu sedang berada di dalam gereja!"
Sesungguhnya, orang-orang yang berhak untuk bersukacita adalah mereka yang percaya kepada Kristus (1Petrus 1:3-8). Dia telah mati untuk kita, mengampuni dosa-dosa kita, mengirimkan Roh Kudus bagi kita, serta berjalan bersama kita setiap hari. Setiap saat kita bersekutu, kita patut bersukacita atas kebenaran-kebenaran tersebut.
Apabila kita merasakan kasih karunia Yesus setiap hari, kita memiliki alasan untuk tersenyum--khususnya di gereja. "Bersorak-sorailah, hai orang-orang benar, dalam TUHAN!" (Mazmur 33:1) - DE

SUKACITA BERASAL DARI TUHAN YANG TINGGAL DI DALAM KITA,
BUKAN DARI APA YANG TERJADI DI SEKITAR KITA

(Sources:Kidung.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar